VinFast, melalui layanan Xanh SM, memperkenalkan taksi listrik ramah lingkungan yang bebas emisi dan polusi udara di Indonesia. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendorong mobilitas perkotaan yang lebih berkelanjutan.
Dengan biaya operasional yang rendah serta peluang penghasilan tambahan, kehadiran taksi listrik Xanh SM disambut positif oleh masyarakat. Para mitra pengemudi juga merasakan manfaat berupa efisiensi waktu kerja yang lebih baik.
Jika sebelumnya pengemudi taksi konvensional harus memiliki stamina ekstra karena menghadapi kebisingan, getaran, dan bau menyengat dari kendaraan berbahan bakar fosil, kini kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan modern.
Pengalaman Mitra Pengemudi Xanh SM
Salah satu mitra pengemudi Xanh SM, Zeth Glen, mengungkapkan bahwa taksi listrik ini menawarkan kabin yang tenang, memberikan kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang, serta meningkatkan pendapatan.
“Sebagai pengemudi, penghasilan saya bertambah. Sementara bagi penumpang, perjalanan menjadi lebih nyaman karena minim suara bising,” ujar Zeth Glen.
Mitra pengemudi lainnya, Tarwin S, menambahkan bahwa penggunaan listrik pada Xanh SM membantu menekan biaya operasional. Dengan pengurangan signifikan pada biaya bahan bakar, pengemudi dapat memperoleh penghasilan yang lebih besar.
“Biaya pengisian daya listrik jauh lebih hemat dibandingkan membeli bensin. Selain itu, perawatan kendaraan menjadi lebih sederhana karena kami tidak perlu mengganti oli,” jelas Tarwin.
Ia juga membandingkan biaya operasional kendaraan listrik dengan kendaraan berbahan bakar bensin.
“Mobil bensin biasanya menghabiskan sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu untuk jarak 150-200 km. Sementara itu, mobil listrik Xanh SM hanya membutuhkan sekitar Rp50 ribu hingga Rp60 ribu,” tambahnya.
Selain hemat biaya, Xanh SM juga menawarkan kenyamanan lebih dengan fitur transmisi otomatis dan kabin kedap suara. Bahkan di jalan yang ramai atau bergelombang, kendaraan tetap melaju dengan tenang.
Aplikasi XanhNow untuk Mitra Pengemudi
Untuk mendukung produktivitas mitra pengemudi, Xanh SM menghadirkan aplikasi XanhNow. Aplikasi ini memungkinkan mitra pengemudi untuk langsung beroperasi tanpa harus menunggu pesanan masuk, sehingga waktu tunggu dapat diminimalkan.
“Fitur XanhNow sangat membantu saya, terutama saat sulit mendapatkan pesanan online. Penumpang cukup memberikan kode dari aplikasi, dan perjalanan bisa langsung dimulai,” ujar Tarwin.
Selain itu, Xanh SM juga memberikan berbagai insentif, seperti bonus kinerja, sistem pembagian hasil yang transparan, serta dukungan keuangan selama tiga bulan pertama untuk mempermudah masa transisi mitra pengemudi.
Mendukung Ekonomi Hijau dan Target Net Zero Emission
Dengan semua keunggulan tersebut, Xanh SM bersama para mitra pengemudi berperan aktif dalam mendukung ekonomi hijau. Antusiasme publik terhadap layanan ini terus meningkat, salah satunya berkat popularitas mobil bernomor pintu 139 yang sempat viral di media sosial.
Pemerintah Indonesia pun menyambut baik kehadiran Xanh SM, terutama karena inisiatif ini selaras dengan target Net Zero Emission pada tahun 2060.
“Layanan Xanh SM memiliki peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung tujuan ekonomi rendah karbon,” ujar Deputi Pengembangan Iklim Investasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno.
VinFast melalui Xanh SM menghadirkan pengalaman berkendara yang nyaman sekaligus ramah lingkungan. Kolaborasi antara peluang ekonomi dan kepentingan lingkungan yang berkelanjutan menjadikan Xanh SM sebagai mitra inovatif dalam transformasi mobilitas di Indonesia.
Sumber: CNN Indonesia. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂