Penjualan Tesla di Eropa Anjlok

Penjualan Tesla di Jerman mengalami penurunan drastis hampir 60% pada Januari dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tren serupa juga terjadi di berbagai pasar Eropa lainnya.

Awal pekan ini, kami melaporkan bahwa penjualan Tesla mengalami penurunan signifikan di seluruh Eropa selama Januari.

Dua faktor utama yang diyakini menjadi penyebab penurunan ini adalah peluncuran Model Y terbaru serta kontroversi yang melibatkan CEO Tesla, Elon Musk, terutama terkait pandangannya dalam politik, yang kurang diterima di Eropa.

Saat itu, angka penjualan dari Jerman belum tersedia, tetapi kini datanya sudah ada.

Penurunan Penjualan Tesla di Jerman

Berdasarkan laporan Reuters, data dari KBA (Otoritas Transportasi Jalan Jerman) menunjukkan bahwa jumlah pendaftaran mobil Tesla baru turun 59,5%, hanya mencapai 1.277 unit pada Januari. Sementara itu, total pasar otomotif Jerman hanya mengalami penurunan 2,8%, dengan lebih dari 207.000 kendaraan terjual dalam periode yang sama.

Yang menarik, pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Jerman justru meningkat 53,5% pada Januari. Ini menunjukkan bahwa masalah utama bukan pada permintaan kendaraan listrik secara keseluruhan, melainkan lebih spesifik terhadap Tesla.

Data Penjualan Tesla di Eropa: Januari 2025 vs. Januari 2024

NegaraJan-25Jan-24% YoY
Jerman1.2773.150-59,5%
Inggris1.2931.581-18,2%
Prancis1.1413.118-63,4%
Belanda9261.610-42,5%
Norwegia6631.109-40,2%
Spanyol2691.094-75,4%
Swedia394730-46,0%
Denmark451763-40,9%
Portugal380551-31,0%
Total6.79413.706-50,4%

Penurunan ini cukup mengejutkan. Tesla kemungkinan akan menyalahkan transisi ke Model Y terbaru sebagai penyebab utama, dan memang ada benarnya. Namun, perlu diingat bahwa Tesla juga melakukan transisi Model 3 pada periode yang sama tahun lalu, yang turut berdampak negatif pada penjualan 2024.

Meskipun Model Y memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan Model 3, faktor lain yang tidak bisa diabaikan adalah efek Elon Musk. Sulit untuk mengukur seberapa besar pengaruhnya, tetapi jelas bahwa kontroversi seputar Musk berkontribusi terhadap sentimen negatif terhadap Tesla di Eropa.

Yang lebih mengkhawatirkan, pembaruan Model Y kali ini tidak cukup signifikan untuk menarik minat konsumen yang masih ragu. Dengan tren negatif terhadap Tesla yang tampaknya masih terus meningkat, situasi ini bisa menjadi lebih buruk dalam beberapa bulan ke depan.

Dampak ini tentu tidak baik bagi industri kendaraan listrik secara keseluruhan. Untungnya, konsumen di Eropa memiliki lebih banyak pilihan EV dibandingkan sebelumnya. Namun, jika tren serupa mulai terlihat di pasar AS, dampaknya bisa jauh lebih besar bagi Tesla.


Sumber: Electrek. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Scroll to Top