PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperluas akses ke stasiun pengisian daya (EV charging station) serta meluncurkan program berlangganan EV Charging Subscription yang kini tersedia untuk pengguna kendaraan listrik dari berbagai merek.
Langkah ekspansi ini dilakukan untuk merespons tingginya antusiasme masyarakat terhadap program EV Charging Subscription yang pertama kali diperkenalkan pada November 2024.
Menurut pernyataan resmi perusahaan, pelanggan yang berlangganan program ini dapat menikmati pengisian daya kendaraan di ratusan stasiun pengisian Hyundai dengan tarif yang lebih hemat, hingga 47 persen lebih murah dibandingkan harga reguler.
“Program ini merupakan bagian integral dari upaya Hyundai dalam memperkuat posisinya sebagai pelopor elektrifikasi kendaraan di Indonesia, sekaligus mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Tanah Air,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMI, dalam keterangan resminya.
Pengguna kendaraan listrik non-Hyundai juga dapat memanfaatkan keuntungan dari program EV Charging Subscription di lebih dari 296 stasiun pengisian daya, yang dilengkapi dengan total 538 charger mulai dari slow hingga ultra fast charger. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi myHyundai mulai 3 Februari 2025.
Pada tahap awal, jaringan stasiun pengisian daya ini dioperasikan oleh Hyundai bekerja sama dengan mitra-mitra terpercaya seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green.
Program EV Charging Subscription sendiri tersedia dalam tiga pilihan paket, yaitu Basic EV, Smart EV, dan Comfort EV, dengan biaya berlangganan mulai dari Rp120 ribu hingga Rp600 ribu per bulan.
Sumber: CNN Indonesia. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂