- Renault ingin mencetak rekor baru dalam efisiensi kendaraan listrik.
- Untuk mewujudkannya, mereka menciptakan mobil demo single-seater yang memukau bernama Filante Record 2025.
- Mobil ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 87 kWh dan memiliki bobot hanya 1.000 kilogram.
Produsen otomotif asal Prancis, Renault, terus menunjukkan keunggulannya dalam merancang mobil listrik. Setelah meluncurkan model retro seperti Renault 5, Renault 4, dan konsep ekstrem Renault 5 Turbo 3E, kini Renault kembali meningkatkan standar dengan inovasi terbaru mereka.
Mobil single-seater yang ramping ini diberi nama Renault Filante Record 2025. Dari tampilannya, mobil ini terlihat seperti Batmobile yang telah berolahraga intens dan kemudian mengenakan setelan desainer. Desainnya futuristik namun tetap menghormati warisan masa lalu—sebuah keahlian yang tampaknya telah dikuasai Renault dalam beberapa tahun terakhir.
Sesuai dengan namanya, Filante Record 2025 dirancang untuk memecahkan rekor. Namun, berbeda dengan pendahulunya dari era 1920-an, 1930-an, dan 1950-an yang berfokus pada kecepatan, kendaraan listrik berwarna Ultraviolet Blue ini menitikberatkan pada efisiensi, sesuai dengan tuntutan zaman kendaraan listrik modern.
Setiap detail desain mobil ini, mulai dari bentuk penutup roda hingga lampu depan yang ramping, dirancang untuk meningkatkan efisiensi. Hasilnya, bobot total mobil hanya mencapai 1.000 kilogram, di mana sebagian besar berat berasal dari baterai 87 kWh yang ditempatkan di lantai. Baterai ini menggunakan teknologi cell-to-pack untuk mengoptimalkan volume dan mengurangi berat, dengan bobot baterai mencapai 600 kilogram, sementara sisa 400 kilogram dialokasikan untuk bodi, suspensi, roda, elektronik, dan komponen lainnya.
Material serat karbon digunakan secara luas dalam konstruksi mobil ini, sementara aluminium yang dicetak dengan teknologi 3D digunakan untuk bagian-bagian kompleks yang membutuhkan presisi tinggi. Pendekatan ini juga mengurangi limbah material dengan meminimalkan penggunaan bahan baku.
Ban khusus yang digunakan pada Filante Record 2025 dibuat oleh Michelin. Meski kemungkinan besar ban ini tidak akan digunakan pada mobil produksi massal dalam waktu dekat, klaim efisiensinya sangat mengesankan. Michelin menyebutkan bahwa ban 19 inci yang dirancang khusus ini memiliki hambatan gulir hingga 40% lebih rendah dibandingkan ban mobil konvensional.
Di bagian interior, Renault Filante Record 2025 hanya dapat menampung satu penumpang yang duduk di kursi ringan berbahan kain yang direntangkan, tepat di atas baterai. Setir mobil ini juga jauh dari desain konvensional. Alih-alih berbentuk lingkaran, pengemudi memegang sepasang pegangan dan dapat melihat informasi penting seperti kecepatan dan jarak tempuh yang tersisa melalui layar fleksibel panoramik yang melingkar di sekitar silinder.
Menariknya, mobil listrik futuristik Renault ini tidak memiliki sambungan fisik antara setir dan roda. Teknologi steer-by-wire digunakan, sama seperti pada Tesla Cybertruck, untuk mengurangi bobot. Hal serupa juga diterapkan pada sistem pengereman, di mana mobil ini menggunakan teknologi brake-by-wire alih-alih sistem hidrolik konvensional. Bahkan, tidak ada pedal rem di dalamnya.
Renault belum memberikan detail mengenai sistem penggerak (powertrain) Filante, tetapi dengan bobot hanya 1.000 kilogram dan desain aerodinamis, motor dengan daya rendah sekalipun sudah cukup untuk mencapai kecepatan tinggi. Mobil demo ini akan dipamerkan di Retromobile Motor Show di Paris pada Februari mendatang sebelum menjalani uji terowongan angin dan akhirnya mencoba mencetak rekor efisiensi baru pada paruh pertama tahun ini.
Sebagai perbandingan, rekor efisiensi kendaraan listrik saat ini dipegang oleh tim mahasiswa dari Technical University of Munich (TUM) di Jerman. Pada tahun 2023, prototipe single-seater listrik mereka, “muc022,” berhasil menempuh jarak 2.575,79 kilometer dengan baterai berkapasitas hanya 15,5 kWh. Dengan berat hanya 170 kilogram, prototipe tersebut mencatat konsumsi energi luar biasa, yaitu 103 mil/kWh (0,6 kWh/100 km).
Sumber: InsideEVs. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂