Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Co., secara resmi memasuki pasar mobil penumpang Korea Selatan dengan memperkenalkan SUV kompak andalannya, Atto 3, pada Kamis (16/1) waktu setempat.
Dalam acara peluncuran yang digelar di Incheon, BYD Korea mengumumkan bahwa prapemesanan untuk Atto 3 akan segera dibuka, dengan pengiriman pertama direncanakan mulai pertengahan Februari mendatang.
“Atto 3 telah menjadi salah satu kendaraan listrik terlaris di dunia, dan kami sangat antusias untuk menghadirkannya di pasar Korea Selatan,” ujar CEO BYD Korea, Cho In-cheol.
Cho menekankan berbagai keunggulan Atto 3, termasuk interior yang luas dan dilengkapi layar sentuh inovatif berukuran 12,8 inci, yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan hiburan bagi pengguna.
Diluncurkan pertama kali secara global pada tahun 2022, Atto 3 telah mencatatkan penjualan lebih dari 1 juta unit di 72 negara. Di Korea Selatan, kendaraan ini ditawarkan dengan harga kompetitif.
Varian standar Atto 3 dijual dengan harga sekitar 31 juta won (Rp349 juta), sementara varian Atto 3 Plus dibanderol sekitar 33 juta won (Rp371 juta). Setelah subsidi pemerintah diterapkan, harga untuk model dasar dapat turun hingga sekitar 20 juta won (Rp225 juta), jelas Cho.
“Kami ingin memastikan bahwa lebih banyak konsumen Korea dapat menikmati kendaraan listrik BYD tanpa terbebani secara finansial,” tambah Cho.
Saat ini, proses evaluasi pemerintah Korea Selatan terkait subsidi untuk Atto 3 masih berlangsung.
Namun demikian, karena Atto 3 menggunakan baterai lithium-iron-phosphate (LFP) yang memiliki tingkat daur ulang lebih rendah, subsidi yang diterima kemungkinan lebih kecil dibandingkan kendaraan listrik buatan lokal.
BYD Korea juga mengungkapkan rencana untuk memperluas lini produknya dengan meluncurkan sedan listrik kelas menengah Seal dan SUV listrik Sealion pada akhir tahun ini.
Menyadari adanya kekhawatiran dari sebagian konsumen Korea terhadap merek asal Tiongkok, BYD Korea menegaskan komitmennya terhadap kualitas produk dan layanan pelanggan.
“Kami memahami adanya keraguan konsumen Korea terhadap merek dari Tiongkok, terutama terkait kualitas dan layanan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menunjukkan keunggulan produk BYD melalui pengalaman langsung serta memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kami,” ujar Cho.
Pernyataan tersebut disampaikan seperti dilaporkan oleh Yonhap pada Kamis (16/1) waktu setempat.
Sumber: AntaraNews. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂