BYD kuasai pasar kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) di Asia Tenggara, merebut posisi teratas sebagai merek terlaris di dua negara otomotif terbesar di kawasan ini, yaitu Indonesia dan Thailand.
Pada tahun lalu, penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 43.188 unit, mengalami lonjakan 161 persen dibandingkan tahun 2023. Model terlaris adalah BYD M6, yang mencatat penjualan sebanyak 6.124 unit.
Sementara itu, BYD yang baru resmi memasuki pasar Indonesia pada Januari 2024 berhasil menjual 15.429 unit sepanjang tahun tersebut. Angka ini menempatkan BYD sebagai merek mobil terlaris ke-11 di Indonesia.
Dominasi BYD di Thailand
Di Thailand, BYD menjadi merek dengan penjualan mobil listrik tertinggi sepanjang 2024, dengan total 27.005 unit atau menguasai 38,5 persen pangsa pasar. Di posisi kedua ada MG dengan 9.081 unit (12,9 persen), disusul Neta 7.969 unit (11,4 persen), Changan 5.912 unit (8,4 persen), dan GAC Aion 5.185 unit (7,4 persen).
Secara keseluruhan, total penjualan mobil listrik di Thailand mencapai 70.137 unit. Berbeda dengan Indonesia yang mengalami pertumbuhan, pasar kendaraan listrik di Thailand justru mengalami penurunan 8,1 persen dibandingkan tahun 2023.
Keunggulan BYD di Malaysia dan Singapura
Di Malaysia, BYD juga menjadi merek mobil listrik terlaris pada 2024 dengan total penjualan 21.789 unit, meningkat 63,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, BYD mencatat penjualan 8.570 unit, menguasai 39,33 persen pangsa pasar. Posisi berikutnya ditempati Tesla dengan 5.137 unit (23,58 persen), BMW 1.975 unit (9 persen), Mini 637 unit (2,92 persen), dan Great Wall 615 unit (2,82 persen).
Berbeda dengan Indonesia dan Thailand yang pasar kendaraan listriknya didominasi merek asal Tiongkok, di Malaysia persaingan lebih beragam.
Sementara itu, di Singapura, BYD berhasil menjadi merek terlaris sepanjang 2024, tidak hanya di segmen kendaraan listrik tetapi juga secara keseluruhan. BYD mencatat penjualan 6.191 unit, mengungguli Toyota di posisi kedua dengan 5.736 unit. BMW berada di peringkat ketiga dengan 5.042 unit, diikuti Mercedes-Benz dengan 4.887 unit.
Dengan pencapaian ini, BYD semakin memperkuat dominasinya di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara, menunjukkan pertumbuhan yang pesat di berbagai negara.
Sumber: CNN Indonesia. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂