Kepala Hubungan Masyarakat & Hubungan Pemerintah PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menghadirkan kendaraan di segmen Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) ke pasar Indonesia pada tahun ini.
Langkah ini diambil karena PHEV menawarkan sejumlah keunggulan, salah satunya adalah memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna dalam aktivitas sehari-hari tanpa harus khawatir terkait jangkauan baterai.
“Kami berencana membawa produk yang kompetitif, jadi tunggu saja. Saat ini, kami masih melakukan kalkulasi internal terhadap pasar. BYD sendiri merupakan salah satu pemimpin global di segmen PHEV,” ujar Luther Panjaitan dalam acara media gathering di Jakarta, Senin.
Keputusan untuk menghadirkan kendaraan PHEV ini juga didukung oleh perhatian pemerintah Indonesia yang terus mendorong pertumbuhan industri otomotif melalui berbagai insentif untuk kendaraan ramah lingkungan.
Dengan dukungan tersebut, BYD merasa perlu memperkenalkan kendaraan PHEV di Indonesia. Reputasi BYD dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan sudah tidak diragukan lagi, mengingat portofolio mereka yang kuat di pasar global.
Sepanjang tahun 2024, BYD berhasil menjual 15 ribu unit kendaraan listrik, dengan pangsa pasar EV mencapai 36 persen.
Sebagai pemain yang relatif baru di industri otomotif Indonesia, BYD menunjukkan optimisme berdasarkan data penjualan yang menggembirakan.
“Pencapaian kami tahun lalu cukup memuaskan. Kami berharap hasil yang lebih baik di masa mendatang dengan hadirnya beberapa lini produk baru, termasuk sub-brand,” tambahnya.
Luther juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan penjualan kendaraan ramah lingkungan. Namun, ia menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menghadirkan program-program yang mendukung konsumen kendaraan listrik (EV) di tanah air.
Dengan dukungan pemerintah yang terus berkomitmen membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan secara konsisten, BYD optimis pangsa pasar EV mereka di Indonesia dapat meningkat hingga 50 persen.
“Jika pemerintah tetap konsisten, pertumbuhan pasar akan semakin signifikan. Saya yakin pangsa pasar EV di atas 50 persen bukanlah hal yang mustahil,” tutupnya.
Sumber: AntaraNews. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂