Meskipun berukuran kecil, Hyundai memiliki harapan besar terhadap SUV listrik murah terbarunya. Dengan harga mulai sekitar $25.000 (sekitar Rp390 juta), Hyundai Inster EV diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan penjualan, terutama karena Hyundai berencana menggandakan penjualan mobil listriknya di Eropa tahun ini. Selain itu, Hyundai juga akan meluncurkan SUV listrik tiga baris pertamanya, IONIQ 9.
Setelah berhasil menjual lebih dari 68.000 unit kendaraan listrik di Eropa tahun lalu, CFO Hyundai, Seung Jo Lee, menyatakan bahwa perusahaan menargetkan untuk menggandakan angka tersebut pada tahun 2025.
Dalam panggilan konferensi untuk laporan keuangan kuartal keempat, Lee menegaskan bahwa Hyundai akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target emisi. Dengan hadirnya model-model baru, Hyundai optimis penjualannya akan meningkat tahun ini.
Uni Eropa akan memberikan denda kepada produsen otomotif yang gagal memenuhi target pengurangan emisi CO2 pada tahun 2025. Volkswagen, produsen otomotif terbesar di Eropa, juga menghadapi ancaman denda besar hingga $1,5 miliar (1,5 miliar euro).
Menurut Dataforce, sebuah lembaga pengumpulan data global (via *Automotive News*), penjualan mobil listrik Hyundai di Eropa turun 15% tahun lalu menjadi 68.279 unit. Penurunan terbesar terjadi di Jerman, di mana penjualan mobil listrik Hyundai anjlok 41% akibat penghapusan insentif federal oleh pemerintah.
Dapatkah Hyundai Inster EV seharga $25.000 menggandakan penjualan EV di Eropa?
Hyundai optimis bahwa Inster EV, yang dibanderol mulai $25.000 (€23.900) di Jerman, akan menjadi tulang punggung pertumbuhan penjualan tahun ini. SUV listrik murah ini ditawarkan dengan cicilan hanya $207 (€199) per bulan tanpa uang muka.
Varian dasar Inster EV dilengkapi baterai 42 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 203 mil (327 km) berdasarkan standar WLTP. Sementara itu, varian jarak jauh dengan baterai 49 kWh dapat mencapai jarak hingga 230 mil (370 km).
Hyundai Siap Luncurkan IONIQ 9 di Eropa
Selain Inster EV, Hyundai juga akan memperkenalkan IONIQ 9 di Eropa pada akhir tahun ini. SUV listrik tiga baris ini pertama kali diperkenalkan di LA Auto Show pada November lalu dan merupakan versi lebih besar serta lebih mewah dari Kia EV9. Dengan panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, dan tinggi 1.790 mm, IONIQ 9 sedikit lebih besar dibandingkan EV9.
Meskipun harga dan spesifikasi lengkapnya akan diumumkan mendekati peluncuran, Hyundai mengungkapkan bahwa IONIQ 9 memiliki jarak tempuh hingga 385 mil (620 km) berdasarkan standar WLTP.
Ekspansi Lini EV Hyundai di Eropa
Inster EV dan IONIQ 9 akan melengkapi jajaran kendaraan listrik Hyundai di Eropa yang sudah mencakup IONIQ 5, IONIQ 6, dan Kona Electric. Tahun lalu, Kona Electric menjadi model EV terlaris Hyundai di Eropa dengan penjualan 36.526 unit, menyumbang lebih dari setengah total penjualan EV Hyundai. Di posisi kedua ada IONIQ 5 (22.830 unit), diikuti IONIQ 6 (8.731 unit).
Hyundai juga diperkirakan akan memperkenalkan IONIQ 3 akhir tahun ini. Model ini diharapkan memiliki kemiripan dengan Kia EV3, SUV listrik kompak yang telah diluncurkan di Korea Selatan pada musim panas 2024. Di Eropa, Kia EV3 dibanderol mulai sekitar $38.000 (€36.000).
Genesis Menuju Masa Depan Elektrifikasi
Merek mewah Hyundai, Genesis, telah mengonfirmasi akan menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar bensin untuk menjadi merek “sepenuhnya listrik” mulai tahun ini. Namun, transisi ini juga mencakup pengembangan model hybrid dalam beberapa tahun mendatang. Tahun lalu, Genesis menjual 1.383 unit mobil listrik di Eropa.
Sumber: Electrek. Artikel asli dapat dibaca di sini 🙂